VT Markets APP

    Perdagangkan CFD di FX, Emas dan lainnya

    Dapatkan

    Seminggu ke Depan: IHK bulan April diperkirakan tidak mencapai target

    May 13, 2024

    Seiring kita mendekati rilis CPI pada tanggal 15 Mei 2024, para pelaku pasar menyadari potensi data ini untuk mempengaruhi kebijakan suku bunga Federal Reserve yang akan datang. Hal ini sangat krusial karena ini merupakan salah satu pembaruan ekonomi kunci sebelum FOMC berkumpul pada tanggal 12 Juni.

    Jadwal Rilis CPI Mei 2024

    Dijadwalkan pada pukul 8:30 pagi ET pada tanggal 15 Mei, pembaruan ini diharapkan berperan penting dalam membentuk strategi suku bunga Fed. Dengan proyeksi inflasi menunjukkan kenaikan bulan-ke-bulan sebesar 0,4% pada angka utama dan kenaikan 0,3% pada inflasi inti, data ini dapat memberikan wawasan kunci tentang kesehatan ekonomi.

    Dengan proyeksi bulanan menunjukkan kenaikan yang stabil dan perkiraan inflasi tahunan sebesar 3,3% hingga 3,4%, jelas bahwa inflasi masih di atas target yang diinginkan Fed sebesar 2%. Tren kenaikan yang berkelanjutan ini mungkin mendorong Fed untuk berhati-hati terhadap pengurangan suku bunga segera.

    Biaya Perumahan Mempengaruhi CPI

    Biaya perumahan, yang sangat mempengaruhi CPI keseluruhan, terus menunjukkan tren naik. Segmen pasar ini menunjukkan sedikit tanda akan segera sejalan dengan target Fed, menunjukkan tekanan inflasi yang berkelanjutan pada biaya hidup utama.

    Apa yang Diharapkan:

    Hasil laporan CPI dapat memperkuat atau melemahkan USD. Tingkat inflasi yang lebih tinggi dari yang diharapkan mungkin mengakibatkan penundaan pemotongan suku bunga yang diantisipasi, berpotensi meningkatkan USD karena investor mencari imbal hasil lebih tinggi di aset AS. Di sisi lain, angka inflasi yang lebih rendah dapat melemahkan USD, karena dapat mempercepat jadwal pemotongan suku bunga.

    Pasangan mata uang seperti EUR/USD, USD/JPY, dan GBP/USD kemungkinan akan mengalami fluktuasi yang mencolok. USD yang kuat setelah rilis CPI dapat menekan EUR/USD, sedangkan USD/JPY mungkin naik.

    Mengingat tingkat inflasi yang tinggi namun mungkin stabil, ditambah dengan penekanan baru Fed pada metrik pekerjaan, adalah bijaksana bagi para trader untuk mempersiapkan berbagai hasil. Memantau baik angka inflasi maupun data pekerjaan akan sangat penting untuk memprediksi langkah kebijakan moneter Fed di masa depan.

    Pola historis, seperti yang terlihat pada tahun 2018 dan 2020, menunjukkan bahwa pergeseran tak terduga dalam inflasi dapat menyebabkan volatilitas pasar yang signifikan dan harus menjadi pertimbangan kunci dalam setiap strategi perdagangan.

    Data CPI yang akan datang berdiri sebagai penentu arah USD saat kita mendekati pertemuan FOMC pertengahan Juni.