Perebutan kursi presiden Amerika Serikat tahun 2024 semakin ketat antara Kamala Harris dan Donald Trump, dan selain pemilih, pasar juga merasakan ketegangan yang meningkat.
Percaya atau tidak, S&P 500 sering kali memberikan petunjuk terkait hasil pemilu. Data dari LPL Financial Holdings menunjukkan bahwa saat S&P naik dalam tiga bulan sebelum Hari Pemilihan, partai petahana cenderung menang sebanyak 83% dari waktu. Saat ini, indeks telah naik 11,8% sejak Agustus, memberi sinyal kemungkinan keunggulan bagi Harris.
Namun, pasar terpecah, dengan kecenderungan terhadap Trump.
Pelaku pasar bersiap menghadapi potensi inflasi lebih tinggi jika Trump menang, terlihat dari pasar obligasi dengan harga yang turun dan imbal hasil yang naik.
USDX mencoba menembus level support 103,40 tetapi kemudian bangkit kembali di 103,775, mengisyaratkan minat beli baru. Target berikutnya adalah 104,535, di mana aksi bearish mungkin terjadi. Sementara itu, EURUSD menunjukkan tanda kehabisan tenaga sebelum mencapai 1,0850, dan mungkin turun ke level support 1,0720 sebelum pemulihan.
Harris unggul tipis dengan 48,1% atas Trump yang meraih 46,4%, menurut jajak pendapat 538 ABC News. Namun, dengan 62% warga Amerika merasa tertekan secara ekonomi, keunggulan Harris bisa terancam.
Di Eropa, potensi kemenangan Trump membuat pasar gelisah. Kebijakan perdagangannya dapat mengacaukan hubungan Uni Eropa-AS, memengaruhi berbagai sektor ekonomi.
Mulai Trading Sekarang. Buat akun live VT Markets Anda dan rasakan pengalaman trading yang mendalam minggu ini.
Mitra resmi:
