Poin Utama:
Harga emas tetap sebagian besar datar pada Kamis, mencerminkan kehati-hatian investor menjelang laporan nonfarm payrolls AS. Data ini dapat memberikan sinyal mengenai langkah suku bunga di masa depan oleh Federal Reserve, terutama dengan perhatian pasar yang tertuju pada kemungkinan pemotongan suku bunga pada pertemuan kebijakan berikutnya.
Harga emas spot bertahan di $2.494,54 per ounce pada 0054 GMT, sementara emas berjangka AS tetap hampir tidak berubah di $2.524,50 per ounce. Investor tetap berhati-hati di tengah kurangnya indikator kuat yang dapat menggerakkan pasar ke arah tertentu.
Daya tarik emas meningkat di tengah ketidakpastian ekonomi dan potensi pemotongan suku bunga Emas secara tradisional bersinar di lingkungan suku bunga rendah dan sering dianggap sebagai lindung nilai yang andal terhadap gejolak ekonomi dan politik. Lingkungan pasar saat ini dipengaruhi oleh campuran ketidakpastian ekonomi, yang didorong oleh melemahnya data ketenagakerjaan dan potensi pemotongan suku bunga.
Pasangan XAU/USD bergerak dalam kisaran sempit karena para pedagang menunggu data ekonomi utama dari AS untuk memberikan arah yang lebih jelas. Emas ditutup pada level $2.498,59 setelah mencapai titik tertinggi $2.499,35 dan titik terendah $2.494,54. Histogram MACD menunjukkan momentum bullish yang netral hingga lemah, dengan garis MACD dan garis sinyal berada dekat titik keseimbangan, sementara rata-rata pergerakan 5, 10, dan 30 periode menunjukkan pola sideways, yang mengindikasikan konsolidasi dalam aksi harga.
Data pasar tenaga kerja terbaru, yang menunjukkan penurunan dalam lowongan pekerjaan di AS, mengindikasikan adanya pelonggaran di pasar tenaga kerja. Data ini tidak mungkin mendorong Federal Reserve untuk mengambil langkah yang lebih agresif, tetapi telah mengubah ekspektasi di kalangan pelaku pasar.
Saat ini, pasar memperkirakan peluang 44% terjadinya pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan Fed berikutnya, meskipun banyak yang bergantung pada laporan nonfarm payrolls AS mendatang. Angka pekerjaan yang lebih lemah dapat menambah tekanan untuk pemotongan suku bunga yang lebih signifikan, yang pada umumnya mendukung kenaikan harga emas.
Dalam jangka pendek, level resistensi langsung berada di $2.500, sementara level support terlihat pada titik terendah terbaru di $2.471,91. Jika harga berhasil menembus resistensi di $2.500, hal ini dapat membuka peluang untuk menguji ulang level $2.529. Sebaliknya, penurunan di bawah level $2.480 dapat menandakan risiko penurunan lebih lanjut bagi emas.
Selain laporan nonfarm payrolls, pelaku pasar juga mengawasi dengan cermat laporan ketenagakerjaan ADP, yang memberikan gambaran pertumbuhan pekerjaan di sektor swasta, serta klaim pengangguran dan data industri jasa AS. Laporan-laporan ini dapat memberikan petunjuk tambahan mengenai kondisi ekonomi AS.
Sinyal dari Fed menunjukkan kemungkinan pergeseran ke arah kebijakan yang lebih dovish Pejabat Federal Reserve juga ikut menambah perdebatan ini. Presiden Federal Reserve Atlanta, Raphael Bostic, memperingatkan bahwa menjaga suku bunga terlalu tinggi dalam waktu yang lama dapat merugikan pasar tenaga kerja AS.
Komentar tersebut mengindikasikan bahwa bank sentral mungkin akan segera mengambil sikap yang lebih dovish untuk menghindari perlambatan ekonomi yang terlalu signifikan.
Kinerja beragam logam mulia di tengah penurunan permintaan kendaraan listrik
Di sektor logam mulia, harga perak spot sedikit turun sebesar 0,1% menjadi $28,244 per ounce, mencerminkan sesi perdagangan yang tenang untuk logam tersebut. Platinum mencatat kenaikan tipis sebesar 0,7%, naik menjadi $908,60 per ounce, sementara paladium tetap datar di $933,75 per ounce, melanjutkan kinerja lesunya dalam beberapa sesi terakhir.
Dengan harga emas yang tetap stabil, data ketenagakerjaan yang akan dirilis besok akan menjadi kunci dalam menentukan apakah Federal Reserve akan mengambil pendekatan yang lebih agresif atau hati-hati terkait pemotongan suku bunga.
Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun VT Markets live Anda.
Mitra resmi:
