Kekhawatiran Ekonomi Merz
Peringatan Merz bukan sekadar teater politik—ini berdasarkan ekonomi praktis. Dia sejalan dengan pandangan bahwa strategi perdagangan AS saat ini, khususnya penegasan kembali tarif, bersifat tidak stabil. Pernyataannya tentang krisis keuangan kemungkinan didasarkan pada gagasan bahwa tarif yang meningkat dapat mengurangi aliran perdagangan global, menegangkan kemitraan transatlantik, dan merusak rantai pasokan yang bergantung pada akses pasar yang dapat diprediksi dan terbuka. Gangguan semacam ini dapat dengan cepat merambat ke pasar keuangan, dengan volatilitas meningkat saat investor menilai kembali eksposur mereka terhadap sektor-sektor yang paling terkena dampak tarif, seperti industri dan energi. Penekanannya pada perjanjian perdagangan bebas yang komprehensif bukan hanya untuk mendorong ekspor atau menurunkan harga konsumen. Ini adalah sarana untuk mengurangi ketidakpastian dan menstabilkan harapan jangka panjang bagi para pelaku pemerintah dan perusahaan. Usulan Uni Eropa sebelumnya, yang lebih terbatas dan fokus pada barang-barang industri, ditolak karena tidak cukup melayani tujuan strategis energi AS. Penolakan dari Washington ini mengubah arah strategi perdagangan di kedua sisi Atlantik dan memaksa kita untuk beradaptasi dengan cepat. Dari sini, kita mungkin dapat menyimpulkan bahwa eksposur jangka pendek terhadap sektor industri Eropa dapat mengalami tekanan, terutama yang memiliki proporsi besar ekspor yang terkait dengan permintaan AS. Peralihan retorika dari memperluas kerjasama menjadi mencari alternatif mengisyaratkan kita harus mengharapkan kemungkinan perubahan harga risiko produksi lintas batas. Ini tidak akan terjadi secara merata; perusahaan yang paling bergantung pada volume transatlantik bisa mengalami penilaian kembali yang lebih cepat. Volatilitas tidak akan datang dalam satu gelombang, tetapi di sepanjang berbagai garis waktu saat perkembangan politik mengkristal menjadi kebijakan.Implikasi Pasar Keuangan
Kita harus tetap waspada terhadap data baru mengenai volume ekspor, tren PMI zona euro, dan strategi diversifikasi impor energi. Pasar tidak akan hanya memperhitungkan kebijakan tetapi juga respons yang diharapkan dari perusahaan dan konsumen. Konsekuensi paling langsung akan terlihat pada produk yang mempersempit margin mereka karena inflasi biaya dan kenaikan tarif secara bersamaan, yang mengarah pada proyeksi pendapatan yang tertekan. Selain itu, saat hubungan perdagangan meluas dari aliansi barat tradisional ke pasar baru, peg mata uang dan aliran pembiayaan yang terkait dengan pergeseran tersebut bisa mulai berperilaku kurang dapat diprediksi. Mereka yang memantau derivatif terkait suku bunga atau valuta asing harus sangat memperhatikan. Pergerakan mendadak dalam sentimen euro-dolar, misalnya, dapat menyebabkan dislokasi jika asumsi lindung nilai gagal mempertimbangkan pengalihan kapital yang mendesak atau perubahan dalam preferensi mata uang cadangan.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.