Menurut Bhanu Baweja dari UBS, S&P 500 mungkin akan turun ke 5.300 akibat lemahnya konsumsi.

    by VT Markets
    /
    Mar 26, 2025
    Strategis UBS Bhanu Baweja telah memprediksi penurunan 8% untuk S&P 500, dengan perkiraan jatuh ke 5.300 poin. Ia berargumen bahwa pasar mungkin mengabaikan tantangan terkait dengan ekonomi riil. Baweja mengungkapkan kekhawatirannya terhadap melemahnya konsumen AS, dengan indikator yang menunjukkan penurunan pengeluaran, harapan pekerjaan, dan tingkat kepercayaan. Perubahan ini menunjukkan perlambatan dalam pertumbuhan yang didorong oleh konsumen. Perkiraan pendapatan untuk S&P 500 tahun 2025 juga telah direvisi turun dari 12,5% menjadi 9,5%, dengan pemotongan lebih lanjut diantisipasi seiring melemahnya data ekonomi. Kekhawatiran pasar meningkat karena tarif yang akan datang dan ketidakpastian seputar kebijakan perdagangan Trump, di samping masalah yang lebih luas seperti imigrasi yang berkurang dan kurangnya dukungan fiskal. Penilaian Baweja menunjukkan bahwa pasar ekuitas mungkin tidak sepenuhnya memperhitungkan tekanan pada dasar-dasar ekonomi. Aktivitas konsumen yang melemah, ditambah dengan proyeksi pekerjaan yang lebih lembut, memperkenalkan risiko yang dapat mempengaruhi pendapatan perusahaan. Investor yang bergantung pada pertumbuhan pengeluaran konsumen yang berkelanjutan mungkin perlu menyesuaikan asumsi mereka. Proyeksi pendapatan yang diturunkan menambah kekhawatiran, karena analis menyesuaikan harapan untuk profitabilitas perusahaan di tahun yang akan datang. Revisi turun dari 12,5% menjadi 9,5% menunjukkan keraguan yang meningkat tentang ketahanan bisnis dalam menghadapi permintaan yang lebih lemah. Jika indikator ekonomi terus menunjukkan arah ini, pengurangan lebih lanjut kemungkinan akan terjadi. Kebijakan perdagangan menambah komplikasi lain. Kembalinya tarif berpotensi meningkatkan tekanan biaya bagi bisnis, sementara ketidakpastian seputar langkah-langkah regulasi lebih lanjut mendistorsi ekspektasi harga. Prospek kebijakan imigrasi yang lebih ketat memperburuk batasan tenaga kerja, menambah risiko inflasi yang mungkin belum sepenuhnya tercermin di pasar. Dukungan fiskal, atau kurangnya dukungan tersebut, tetap menjadi faktor. Pengeluaran pemerintah memainkan peran penting dalam menstabilkan kondisi ekonomi, tetapi dukungan tersebut semakin memudar. Tanpa intervensi yang ditargetkan, pertumbuhan dapat melambat lebih tajam dari yang diperkirakan. Kombinasi biaya yang meningkat dan sentimen konsumen yang suram menciptakan lingkungan di mana profitabilitas dapat menghadapi tantangan lebih lanjut. Poin-poin penting: – Penurunan proyeksi S&P 500 dari 12,5% menjadi 9,5%. – Kekhawatiran terhadap melemahnya konsumen dan pengeluaran. – Ketidakpastian terkait kebijakan perdagangan dan tarif yang akan datang. – Potensi pertumbuhan yang melambat tanpa dukungan fiskal. – Investor perlu menyesuaikan asumsi berdasarkan kondisi yang berubah.

    Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.

    see more

    Back To Top
    Chatbots