Inflasi di AS turun menjadi 2,4% per tahun, lebih rendah dari tingkat yang diperkirakan yaitu 2,6%.

    by VT Markets
    /
    Apr 10, 2025

    Prediksi CPI

    CPI diperkirakan naik 2,6% dibanding tahun lalu pada bulan Maret, sementara inflasi CPI inti diperkirakan akan turun menjadi 3%. Secara bulanan, CPI dan CPI inti diprediksi akan meningkat masing-masing sebesar 0,1% dan 0,3%. Kekhawatiran tentang kemungkinan resesi dan dampak tarif terhadap inflasi mempengaruhi sentimen pasar. Probabilitas pemotongan suku bunga Federal Reserve pada bulan Mei saat ini berada di angka 37%, naik dari 10% sebelumnya di bulan April, karena pejabat mengungkapkan keprihatinan tentang inflasi yang meningkat akibat tarif. Posisi pasar menunjukkan bahwa USD menghadapi risiko menjelang rilis inflasi, dengan harapan adanya pergerakan berdasarkan data yang masuk. CPI yang lebih kuat dari yang diperkirakan dapat mendukung USD, sementara data yang lebih lemah mungkin membantu Euro menguat terhadap dolar.

    Dampak Ekspektasi Pemotongan Suku Bunga

    Meskipun recent cooling dalam inflasi umum memberikan sedikit kelegaan, tekanan yang mendasari masih terlihat jelas. Indeks Harga Konsumen (CPI) inti, meskipun sedikit turun menjadi 2,8%, masih lebih tinggi dari preferensi Federal Reserve. Pola ini menunjukkan bahwa pasar mungkin terlalu berharap pada kemungkinan pelonggaran segera oleh pembuat kebijakan. Meskipun tergoda untuk menganggap angka terbaru sebagai tanda yang jelas bahwa ancaman inflasi sedang mereda, hal itu akan mengabaikan komponen CPI yang lebih sulit menguap, terutama yang terkait dengan layanan dan perumahan. Pernyataan lebih luas Powell dalam beberapa minggu terakhir tidak banyak mengarahkan ekspektasi menuju arah yang lebih dovish, melainkan menunjukkan sikap menunggu dan melihat. Hati-hati tersebut sejalan dengan lonjakan proyeksi gangguan harga terkait tarif, terutama saat kebijakan perdagangan semakin tegas. Dengan pemerintah saat ini menargetkan sektor-sektor kunci melalui pajak baru, biaya input yang lebih tinggi kemungkinan akan mempengaruhi inflasi secara perlahan, mendistorsi angka inflasi hingga paruh kedua tahun ini. Sebagai tanggapan pasar, penurunan Indeks Dolar sebesar 1,35% menyoroti pergeseran sentimen yang tajam. Kenaikan hampir 2,4% pada Franc Swiss mencerminkan permintaan yang lebih luas untuk stabilitas yang dianggap aman, terutama saat dinamika inflasi berbeda di antara ekonomi utama. Sebagai respons, volatilitas jangka pendek telah meningkat, terutama di pasar mata uang yang sangat terkait dengan perbedaan suku bunga.

    Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.

    see more

    Back To Top
    Chatbots