Dow Jones Industrial Average (DJIA) tetap stabil di sekitar 42.500 setelah penurunan kepercayaan konsumen yang tercermin dalam survei CB. Kekhawatiran mengenai inflasi dan kebijakan perdagangan AS mengurangi sentimen pasar.
Ekspektasi inflasi satu tahun meningkat menjadi 6,2% pada bulan Maret, naik dari 5,8% pada bulan Februari, karena konsumen khawatir tentang harga tinggi pada barang-barang dasar. Indeks kepercayaan konsumen juga turun menjadi 65,2, menandai titik terendah dalam 12 tahun dan menunjukkan risiko resesi.
Moody’s menunjukkan penurunan kekuatan fiskal AS, menyoroti masalah dalam pelunasan utang. Meskipun demikian, sentimen pasar tetap kuat, dengan S&P 500 yang stabil di sekitar 5.760.
Analisis teknis DJIA menunjukkan potensi pergerakan naik lebih lanjut, namun tantangan masih ada untuk mencapai rekor tertinggi di atas 45.000. Sebaliknya, tren penurunan dapat mengarah pada penurunan di bawah 40.660.
S&P 500 mencakup kinerja 500 perusahaan besar yang dimiliki secara publik dan telah memberikan imbal hasil yang substansial selama beberapa dekade. Komposisinya ditentukan oleh kapitalisasi pasar, dan sembilan perusahaan terbesar mewakili 27,8% dari indeks.
Berbagai metode tersedia untuk memperdagangkan S&P 500, termasuk Kontrak untuk Perbedaan (CFD) dan dana indeks. Kinerja pasar terutama dipengaruhi oleh laporan laba dan data makroekonomi, serta kebijakan suku bunga Federal Reserve.
Dengan kepercayaan konsumen menurun ke titik terendah dalam lebih dari satu dekade dan ekspektasi inflasi yang meningkat, pasar berjuang dengan ketidakpastian yang sedang berkembang. Pembacaan 65,2 pada indeks kepercayaan menunjukkan bahwa pengeluaran mungkin melambat karena konsumen menjadi waspada terhadap kondisi ekonomi.
Dalam perspektif teknis, Dow Jones Industrial Average tampaknya terjebak antara potensi kekuatan baru dan risiko penurunan di bawah 40.660. Sementara kenaikan di atas 45.000 masih mungkin, itu akan memerlukan kondisi makroekonomi yang stabil dan laba korporasi yang solid. Trader yang mengamati indikator momentum dan level support harus tetap memperhatikan pergerakan dalam data yang didorong oleh konsumen, karena tren permintaan dapat membentuk reaksi pasar yang lebih luas.
S&P 500, yang mencerminkan kinerja perusahaan-perusahaan besar, terus memainkan peran kunci dalam diversifikasi portofolio. Struktur ini, yang dipimpin oleh perusahaan-perusahaan terbesar yang menyumbang lebih dari seperempat indeks, berarti bahwa tren di beberapa perusahaan saja dapat memengaruhi imbal hasil keseluruhan.
Kebijakan Federal Reserve tetap menjadi faktor utama arah pasar. Keputusan suku bunga, data inflasi, dan diskusi fiskal semua berkontribusi pada apakah indeks ekuitas mempertahankan level terbaru mereka atau turun.
Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.
