Indeks Dolar AS (USDX) ditutup di 106.991 pada hari Rabu, gagal mempertahankan dukungan di atas 107.00, karena trader bereaksi terhadap data harga produsen AS yang lebih rendah dan jatuhnya imbal hasil Treasury.
Indeks dolar menurun lebih jauh dari puncak hari Selasa di 108.396, menandakan ketidakpastian yang meningkat atas langkah kebijakan berikutnya dari Federal Reserve.
Penundaan pelaksanaan tarif timbal balik Trump juga meredakan beberapa kekhawatiran pasar, mengurangi permintaan untuk dolar sebagai aset aman.
Sementara data PPI AS melebihi ekspektasi, komponennya menunjukkan bahwa ukuran inflasi yang menjadi favorit Fed, PCE inti, mungkin tidak akan meningkat sebesar yang ditakutkan, membantu membatasi kekuatan dolar.
Ketika trader menyesuaikan ekspektasi suku bunga mereka, penurunan imbalan Treasury 10 tahun AS menambah tekanan jual pada Indeks Dolar AS (USDX). Perubahan di pasar obligasi menyebabkan peningkatan harga pasar untuk pemangkasan suku bunga Federal Reserve pada 2025, naik menjadi 33 basis poin dari perkiraan sebelumnya.
Imbal hasil yang lebih rendah telah memperkuat ekspektasi bahwa Fed mungkin mengadopsi sikap yang lebih dovish, mendorong trader untuk bersiap-siap untuk potensi pelonggaran moneter dan semakin menekan kekuatan dolar.
Melihat grafik, USDX gagal untuk mempertahankan dukungan di atas 107.00, menandakan potensi penurunan lebih lanjut. MACD tetap berada di wilayah bearish, menunjukkan tekanan jual yang berlanjut dalam waktu dekat.
Dukungan utama berada di 106.80, dan jika menembus di bawah level ini dapat mendorong indeks menuju 106.50. Di sisi atas, resistensi di 107.50 diharapkan membatasi kenaikan, dengan setiap kenaikan kemungkinan akan menghadapi tekanan jual yang baru.
Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.
Mitra resmi:
