VT Markets APP

    Perdagangkan CFD di FX, Emas dan lainnya

    Dapatkan

    USD/KRW Turun karena Kekecewaan Stimulus Tiongkok

    October 18, 2024

    USD/KRW telah turun 0,1% menjadi 1.371,15, melanjutkan tren penurunan baru-baru ini karena investor asing mengurangi keterlibatan mereka pada saham Korea Selatan.

    Penurunan ini menunjukkan bahwa para trader bertaruh pada sikap hati-hati yang tetap dari Bank of Korea.

    Tanpa tanda-tanda intervensi segera, won rentan terhadap tekanan penurunan lebih lanjut, terutama jika pemulihan di China terganggu.

    Sebaliknya, setiap stimulus nyata dan lebih substansial dari China bisa memperkuat won dan membalikkan arus keluar.

    Gambar: USD/KRW naik menjadi 1368,15, dengan momentum bullish melambat saat para trader mengawasi resistensi di dekat 1371,41 seperti yang terlihat di aplikasi VT Markets.

    USD/KRW ditutup pada 1368,15, mencerminkan 0,44% peningkatan selama sesi, dengan pergerakan harga berfluktuasi antara rendah 1362,2 dan tinggi 1370,29.

    Rata-rata bergerak (5, 10, dan 30-periode) menunjukkan tren bullish jangka pendek, dengan harga diperdagangkan di atas rata-rata tersebut sebagian besar sesi.

    Namun, MACD menunjukkan divergensi bearish karena garis MACD turun di bawah garis sinyal, dengan batang histogram negatif yang semakin melebar. Ini menunjukkan bahwa pasangan ini mungkin menghadapi kemungkinan penurunan dalam waktu dekat.

    Kekuatan Dolar Tetap Kuat

    Pergerakan USD/KRW sebagian besar dipengaruhi oleh sentimen risiko global dan kekuatan dolar.

    Belakangan ini, dolar AS mendapat manfaat dari data ekonomi AS yang kuat dan sinyal dari Federal Reserve yang menunjukkan pendekatan hati-hati mengenai pemotongan suku bunga, mendukung dolar terhadap mata uang yang sensitif terhadap risiko seperti won Korea.

    Di sisi lain, ketegangan geopolitik di Asia, terutama yang melibatkan China, juga dapat berperan dalam melemahnya won.

    Selain itu, data ekspor terbaru Korea Selatan mencerminkan tantangan di tengah melambatnya permintaan global, yang semakin memberi tekanan pada won.

    Stimulus China di Ambang Krisis

    Perubahan sentimen ini mengikuti kekecewaan terhadap langkah-langkah stimulus China yang tidak berhasil meningkatkan kepercayaan pasar.

    Para trader Korea Selatan semakin sensitif terhadap keputusan ekonomi China karena hubungan perdagangan yang dekat dan ketergantungan pada permintaan China untuk ekspor, terutama di industri kunci seperti semikonduktor dan pembangunan kapal.

    Pemandangan lebih luas menunjukkan melemahnya won Korea di tengah kekhawatiran ini, dengan arus keluar asing yang meningkat saat para trader mencari tempat yang lebih aman.

    Melemahnya won Korea mencerminkan kewaspadaan pasar apakah dukungan sektor properti China akan cukup untuk menghidupkan kembali ekonominya.

    Melemahnya nilai mata uang ini meningkatkan kekhawatiran tentang permintaan untuk ekspor Korea Selatan, yang sangat terkait dengan pertumbuhan China. Arus keluar yang terjadi dari saham Korea Selatan, terutama di sektor seperti teknologi dan industri berat, semakin membebani mata uang.

    Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.