Poin-poin Penting:
Rupee India mencapai titik terendah sepanjang masa pada hari Senin, jatuh ke 84.0725 terhadap dollar AS karena permintaan dollar yang terus-menerus dari bank-bank asing.
Penarikan terus-menerus dari saham India, dengan $8 miliar yang ditarik dalam sepuluh sesi terakhir, menambah tekanan.
Bank Sentral India (RBI) telah secara aktif melakukan intervensi di pasar valuta asing untuk menstabilkan rupee, tetapi meskipun upayanya, mata uang tersebut tetap jatuh ke titik terendah.
Intervensi biasanya melibatkan RBI menjual cadangan dollar-nya untuk mencegah depresiasi berlebihan dari rupee.
Para trader memperkirakan pasangan dollar-rupee akan tetap berada di antara 83.95 dan 84.20 dalam waktu dekat, dengan intervensi RBI dan potensi pengurangan arus keluar ekuitas memberikan kesempatan bagi rupee untuk stabil.
Pengumuman dukungan fiskal terbaru dari China tidak berhasil meyakinkan pasar, karena kurangnya langkah-langkah atau skala tertentu, yang menyebabkan skeptisisme berlanjut tentang pemulihan ekonomi terbesar kedua di Asia tersebut.
Stimulus yang mengecewakan ini memberi beban pada mata uang seperti yuan, yang turun 0.9% terhadap dollar sejak akhir September, dan dengan demikian memberikan tekanan pada mata uang di seluruh kawasan.
Mata uang Asia, termasuk rupee India, hilang antara 0.1% hingga 0.3%, mencerminkan sifat saling berhubungan antara ekonomi regional.
Depresiasi baru-baru ini menunjukkan bahwa meskipun intervensi bank sentral dapat memberikan bantuan sementara, faktor global lebih mendominasi upaya kebijakan.
Ini terutama terjadi ketika likuiditas tipis, seperti yang terlihat pada liburan Jepang yang memperlambat aktivitas pasar.
Rupee Jatuh ke Titik Terendah Rekor
Gambar: USD/INR konsolidasi di sekitar 84.20, dengan momentum melemah yang tercermin dalam MACD, saat trader memantau perlawanan di dekat 84.265 dan dukungan di 84.067, seperti yang terlihat di aplikasi VT Markets.
Grafik USD/INR menunjukkan penutupan sekitar 84.199, dengan titik tertinggi sesi di 84.265 dan terendah dekat 84.163, sesuai dengan pengamatan.
MACD mengonfirmasi momentum yang melemah dengan garis MACD turun di bawah garis sinyal, mencerminkan potensi penarikan kembali dalam jangka pendek.
Rata-rata bergerak (5, 10, dan 30-periode) sedikit menyimpang, menandakan konsolidasi di dekat level saat ini.
Harga minyak mentah Brent, yang sedikit turun ke $78 per barel, tetap menjadi perhatian karena pasar memantau ketegangan di Timur Tengah yang bisa mengganggu pasokan.
Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.
Mitra resmi:
