VT Markets APP

    Perdagangkan CFD di FX, Emas dan lainnya

    Dapatkan

    Minyak Turun Saat Stok Minyak Mentah AS Meningkat

    October 23, 2024

    Poin-poin Penting:

    • Persediaan minyak mentah AS naik sebesar 1,64 juta barel, lebih tinggi dari perkiraan kenaikan 300.000 barel.
    • Harga minyak tetap tidak stabil, berfluktuasi antara kondisi terjual berlebihan dan terbelinya berlebihan.

    Harga minyak telah menetap lebih tinggi selama dua sesi sebelumnya tetapi jatuh setelah data dari American Petroleum Institute mengungkapkan kenaikan 1,64 juta barel dalam persediaan minyak mentah AS, melewati ekspektasi analis yang memprediksi kenaikan 300.000 barel.

    Meski begitu, persediaan bensin dan bahan bakar distilat turun sebesar 3,5 juta barel, memberikan sedikit kelegaan terhadap sentimen pasar.

    Gambar: Minyak mentah naik ke 71.488, dengan momentum bullish saat para pedagang mengamati resistensi kunci di 72.073 untuk petunjuk lebih lanjut, seperti terlihat di aplikasi VT Markets.

    Grafik ditutup pada 71.488, mencerminkan tren positif sebesar 2.35% untuk sesi tersebut. Harga berkisar antara rendah 71.298 dan tinggi 71.513.

    Setelah tren naik yang stabil, pasar sedikit mundur dari puncaknya di 72.073. Rata-rata bergerak (5, 10, 30 periode) menunjukkan penyelarasan bullish, dengan harga bergerak di atas rata-rata ini, yang menunjukkan adanya tekanan beli yang berkelanjutan.

    Namun, harga sedang mengonsolidasi di sekitar level 71.500. MACD (12, 26, 9) menunjukkan melemahnya momentum bullish saat histogram menunjukkan penurunan batang positif, menandakan kemungkinan koreksi atau perlambatan dalam tren naik.

    Tensi Timur Tengah Tetap Menjadi Kekhawatiran Utama

    Di Timur Tengah, ketegangan geopolitik terus memengaruhi pandangan pasar saat Israel meningkatkan serangan terhadap Gaza dan Lebanon.

    Upaya diplomatik terus dilakukan, dengan Menteri Luar Negeri AS terlibat dalam diskusi panjang dengan pemimpin Israel untuk mendorong peningkatan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

    Di tengah ketegangan ini, Israel mengonfirmasi pembunuhan Hashem Safieddine, penerus pemimpin Hezbollah Hassan Nasrallah, yang dibunuh bulan lalu.

    Goldman Sachs Memprediksi Harga Rata-rata Minyak $76 pada 2025

    Melihat ke depan, Goldman Sachs memperkirakan harga minyak akan rata-rata $76 per barel pada 2025, dengan mengacu pada surplus moderat dalam minyak mentah dan kapasitas cadangan di antara produksi OPEC+.

    Proyeksi ini sejalan dengan harapan pemulihan dalam permintaan minyak, terutama dari Tiongkok, sebagai pengimpor minyak mentah terbesar di dunia.

    Perhatian pada Data Persediaan AS

    Data resmi persediaan minyak pemerintah AS, yang diperkirakan akan dirilis akhir hari Rabu, akan diperhatikan dengan seksama oleh para pelaku pasar.

    Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.