Presiden Trump mengumumkan tarif besar terhadap mitra dagang utama, dan pasar bereaksi keras. Pengumuman pada 1 Februari memperkenalkan tarif sebesar 25% untuk Meksiko dan Kanada, serta tarif 10% untuk China.
Reaksi langsung sangat tajam, dengan pasar saham di Asia dan Eropa mengalami penurunan saat trader menilai kembali risiko mereka.
Indeks Dow Jones (DJ30) jatuh sebanyak 665 poin, dan S&P 500 (SP500) mengalami penurunan hampir 2% saat trader bersiap menghadapi dampak perang dagang yang baru. Nasdaq Composite juga terdampak, mencerminkan ketidakpastian seputar rantai pasokan global dan ekonomi secara umum.
Namun, pasar mendapatkan pijakan kembali di akhir hari ketika Presiden Trump mengumumkan penangguhan tarif selama 30 hari untuk Meksiko setelah mencapai kesepakatan dengan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum. Tak lama setelah itu, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengonfirmasi bahwa Kanada juga mendapatkan penangguhan serupa.
Perkembangan ini memberikan harapan baru, yang menyebabkan pemulihan sebagian di pasar saham AS. S&P 500 memangkas kerugian hingga 0.76%, Dow Jones mengurangi penurunannya menjadi 122.75 poin (0.3%), dan Nasdaq Composite ditutup turun 1.2%.
Meski terjadi pemulihan, ketidakpastian masih ada. Trump tidak menyebutkan penangguhan tarif 10% untuk China, yang mulai berlaku segera. Pemerintah telah mengisyaratkan kemungkinan negosiasi dengan Beijing dalam 24 jam ke depan, tetapi sampai langkah konkret muncul, pasar tetap berhati-hati.
Sebagai respon, China telah mengumumkan serangkaian tarif balasan, dengan tambahan biaya hingga 15% pada impor AS tertentu yang akan mulai berlaku pada 10 Februari.
Uni Eropa juga mengawasi situasi ini, dengan spekulasi bahwa mereka mungkin menjadi target tarif baru. Jika ini terjadi, tekanan turun pada ekuitas global bisa semakin meningkat, mengingat status Uni Eropa sebagai mitra dagang kunci untuk AS dan China.
Kami menganalisis pemandangan teknis yang ada saat pasar bereaksi cepat terhadap perubahan kebijakan perdagangan.
Indeks dolar AS (USDX) juga mengalami volatilitas, bergerak dari 106.80 ke 109.70 sebelum mundur. Tingkatan kunci berikutnya yang perlu diperhatikan adalah 107.70. Jika indeks bertahan di sana, trader akan memperhatikan gerakan menurun di 108.65, dengan ujian potensial di 107.15 di depan.
Pasar mata uang juga mencerminkan perubahan ini. Euro (EUR/USD) menemukan dukungan di 1.0210 dan mulai naik menuju 1.0400. Jika pasangan tersebut bertahan di tingkat itu, pergerakan ke 1.0480 mungkin akan terjadi.
Poundsterling Inggris (GBP/USD) mengikuti pola yang sama, bangkit dari 1.2248 dan mendekati tingkat ketahanan 1.2526. Jika itu terobosan, tingkat ketahanan berikutnya yang perlu diperhatikan adalah 1.2540, dengan 1.2645 kemungkinan menjadi fokus.
Sementara itu, Yen Jepang (USD/JPY) tetap relatif stabil, bergerak menyamping saat pasar menanti kejelasan lebih lanjut. Jika bergerak lebih rendah, aksi harga bullish mungkin muncul di sekitar 152.90 atau 152.30.
Franco Swiss (USD/CHF) juga mengalami penarikan kembali setelah mencapai puncak di 0.9196, dengan trader memantau aksi harga di sekitar 0.9035 dan 0.9120.
Di sektor komoditas, harga minyak (USOIL) telah mengkonsolidasikan di sekitar $71.00. Jika pasar bergerak lebih tinggi, $76.50 bisa menjadi tingkatan minat berikutnya.
Gas alam telah mengalami fase penarikan, dengan kemungkinan terjadinya titik terendah baru di dekat $3.10.
Saham AS masih memproses perubahan lanskap perdagangan. S&P 500 dapat mengkonsolidasikan sebelum bergerak lebih tinggi, dengan tingkat ketahanan di 6,190 dan 6,330 yang menjadi fokus. Nasdaq mengamati 21,760 sebagai tingkatan penting, sementara Bitcoin tetap bergerak dalam rentang, menunggu sinyal kebijakan perdagangan yang lebih jelas sebelum mengambil langkah decisif berikutnya.
Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.