VT Markets APP

    Perdagangkan CFD di FX, Emas dan lainnya

    Dapatkan

    Harga Minyak Tetap Stabil di Tengah Ketegangan Ukraina

    November 20, 2024

    Poin-poin penting:

    WTI crude ditutup pada $69.32, dengan rentang intraday $69.14–$69.42 dan level resistensi di $69.72.

    • Risiko geopolitik akibat ketegangan Ukraina-Rusia seimbang dengan meningkatnya stok minyak mentah AS, menjaga harga tetap stabil.

    Futures minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) stabil pada $69.32 per barel pada hari Rabu setelah berfluktuasi dalam rentang intraday $69.14 hingga $69.42, seperti yang ditunjukkan dalam grafik terlampir.

    Harga tetap berada dalam rentang tertentu, dengan resistensi terbentuk di dekat $69.72. Pasar mencerminkan keseimbangan antara kekhawatiran atas meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina serta data inventori AS yang negatif.

    Wawasan Grafik

    Gambar: Minyak mentah mengkonsolidasi di dekat $69.30 saat trader menilai kebijakan OPEC+ dan sinyal permintaan global, seperti yang terlihat di aplikasi VT Markets.

    Grafik menunjukkan konsolidasi di sekitar rentang $69.00–$69.50, dengan rata-rata bergerak 5, 10, dan 30 konvergen sedikit di atas $69.00, menunjukkan tren jangka pendek yang netral.

    Resistensi terlihat di $69.72, sementara MACD menunjukkan momentum rendah, konsisten dengan tindakan harga yang stabil.

    Kenaikan Harga dengan Ketegangan Laut Hitam

    Ketegangan dalam perang Ukraina terus mendukung harga minyak. Penggunaan rudal ATACMS oleh Ukraina dan retorika yang meningkat dari Presiden Rusia Vladimir Putin telah memicu kekhawatiran akan gangguan pasokan dari Rusia, salah satu produsen minyak utama.

    Analisis menunjukkan bahwa risiko ini membantu menjaga harga Brent dan WTI tetap stabil.

    Kenaikan Inventori AS Menambah Tekanan

    Inventaris minyak mentah AS meningkat sebesar 4.75 juta barel minggu lalu, jauh melebihi proyeksi kenaikan 100.000 barel, menurut data dari American Petroleum Institute (API).

    Inventaris bensin dan diesel menurun, dengan inventaris bensin jatuh 2.48 juta barel, yang sebagian mengimbangi dampak negatif dari meningkatnya inventaris minyak mentah.

    Impor Tiongkok Meningkatkan Optimisme Permintaan

    Data dari Kpler menunjukkan bahwa Tiongkok, yang merupakan pengimpor minyak terbesar di dunia, berada di jalur untuk mencapai level impor mendekati rekor pada bulan November. Pemulihan ini mengikuti bulan-bulan dengan impor yang lemah yang menekan harga lebih awal tahun ini, memberikan harapan baru untuk pertumbuhan permintaan.

    WTI crude kemungkinan akan tetap dalam batasan tertentu dalam jangka pendek, dengan trader memantau dengan cermat perkembangan geopolitik, data inventaris AS, dan tren impor minyak mentah Tiongkok.

    Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.