Harga minyak tidak banyak berubah pada perdagangan Asia awal pada hari Rabu. Harga minyak mentah Brent turun sedikit 2 sen menjadi $73,60 per barel, dan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 3 sen menjadi $69,91.
Gambar: Harga minyak WTI mengalami kenaikan 2,60%, ditutup pada $69,92 setelah mencapai puncak $70,06, seperti yang terlihat di aplikasi VT Markets.
Ini mengikuti lonjakan kuat 2,5% pada Brent pada hari Selasa, yang menandai kenaikan terbesar dalam dua minggu. Meskipun pasar menunjukkan tanda-tanda optimisme, harga tetap datar saat trader mempertimbangkan data stok terbaru dari AS dan keputusan OPEC+ yang akan datang.
Data dari American Petroleum Institute (API) menunjukkan bahwa stok minyak mentah AS naik 1,2 juta barel minggu lalu. Stok bensin juga meningkat 4,6 juta barel, yang mengejutkan banyak pihak, terutama mengingat hari libur Thanksgiving saat permintaan bahan bakar biasanya meningkat.
Kendati ada penumpukan stok, harga minyak didukung oleh ekspektasi bahwa OPEC+ akan memperpanjang pemotongan pasokan saat kelompok tersebut bertemu pada hari Kamis.
Ini dapat membantu memperketat pasokan global dan memberikan dukungan harga lebih lanjut dalam beberapa bulan ke depan. OPEC+ telah berusaha menyeimbangkan pasokan minyak dengan pertumbuhan permintaan yang lebih lambat, dan perpanjangan pemotongan dapat mempertahankan pasar tetap optimis untuk sementara waktu.
Di luar angka-angka tersebut, ketegangan global menambah ketidakpastian. Ketegangan antara Israel dan Hezbollah meningkat, dan ada juga kekhawatiran mengenai konflik yang sedang berlangsung di Suriah. Risiko ini dapat mempengaruhi produksi minyak di wilayah tersebut, menambah lapisan ketidakpastian pada pasokan global.
Dalam jangka pendek, harga minyak kemungkinan akan tetap dalam kisaran ketat saat trader menunggu arah lebih lanjut dari data stok dan OPEC+.
Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.
Mitra resmi:
