VT Markets APP

    Perdagangkan CFD di FX, Emas dan lainnya

    Dapatkan

    Harga Minyak Naik Saat Trader Mengawasi Stimulus Tiongkok

    October 17, 2024

    Poin-poin penting:

    • Kontrak berjangka minyak mentah Brent naik 0.2%, mencapai $74.39 per barel, sementara minyak mentah WTI meningkat 0.3%, menjadi $70.58.
    • Harga minyak turun sekitar 6-7% minggu ini setelah OPEC dan IEA memangkas proyeksi permintaan untuk tahun-tahun mendatang.

    Harga minyak mengalami sedikit kenaikan setelah mencapai level terendah dalam dua minggu sebelumnya.

    Minyak Brent naik 17 sen, atau 0.2%, mencapai $74.39 per barel, sementara minyak West Texas Intermediate (WTI) AS naik 19 sen, atau 0.3%, menjadi $70.58.

    Kenaikan ini mencerminkan para pelaku pasar yang menunggu perkembangan di Timur Tengah dan rincian baru tentang upaya stimulus China.

    Kedua patokan harga minyak telah menetap lebih rendah selama dua hari berturut-turut, mencapai level terlemahnya sejak 2 Oktober.

    Ketegangan Terus Berlanjut Meski Ada Kenaikan

    Pasar terus berada di bawah tekanan minggu ini, dengan penurunan sekitar 6-7%, dipicu oleh proyeksi permintaan yang diturunkan oleh OPEC dan Badan Energi Internasional (IEA) untuk 2024 dan 2025.

    Para trader mengawasi dengan cermat reaksi lebih lanjut dari Israel terhadap ketegangan terkini dengan Iran. Sementara itu, data resmi inventaris minyak AS yang diharapkan akan dirilis hari ini dapat mempengaruhi arah pasar lebih lanjut, terutama jika menunjukkan permintaan yang lemah.

    Gambar: Minyak mentah mengonsolidasi pada 70.063, dengan momentum bearish yang berkembang, seperti yang terlihat pada aplikasi VT Markets.

    Minyak mentah ditutup pada 70.063, dengan pergerakan sesi antara 69.938 dan 70.513. Ini menunjukkan indikasi konsolidasi sedikit di bawah level perlawanan 71.278, dengan tekanan turun yang terlihat baru-baru ini.

    Rata-rata bergerak (5, 10, dan 30 periode) terkelompok rapat, menunjukkan ketidakpastian di pasar.

    MACD menunjukkan kemungkinan konvergensi bearish karena garis MACD turun di bawah garis sinyal, dengan histogram mencerminkan peningkatan momentum negatif.

    Ini mengindikasikan bahwa tekanan jual mungkin akan terus berlanjut dalam waktu dekat.

    Konflik Israel-Hamas Meningkat

    Penurunan minggu ini dipengaruhi oleh berkurangnya kekhawatiran tentang gangguan pasokan minyak terkait dengan konflik antara Israel dan Hamas yang sedang berlangsung.

    Meskipun beberapa analis percaya bahwa tindakan balasan dari Israel terhadap Iran tidak terhindarkan, waktunya tetap tidak jelas, yang telah menurunkan premi risiko pada harga minyak.

    Sementara tumpahan minyak di Pulau Kharg Iran menarik perhatian, tampaknya tidak terkait dengan ketegangan saat ini, menurut analis di ANZ.

    Perhatian Tertuju pada China

    Perhatian juga beralih ke China, di mana kejelasan lebih lanjut mengenai rencana stimulus fiskal diharapkan.

    Pengumuman China untuk memperluas pendanaan bagi proyek perumahan dan meningkatkan pinjaman bank sebesar 4 triliun yuan, atau $562 miliar, menunjukkan langkah untuk menghidupkan kembali sektor perumahan, yang merupakan pendorong utama ekonominya.

    Setiap langkah yang memperkuat prospek ekonomi China dapat memberikan dukungan untuk permintaan minyak, karena China tetap menjadi salah satu konsumen minyak terbesar di dunia.

    Penurunan di Pasar Minyak AS

    Di AS, pelaku pasar minyak terkejut dengan penurunan tak terduga dalam stok minyak mentah dan bahan bakar.

    American Petroleum Institute melaporkan bahwa inventaris minyak mentah turun sebesar 1.58 juta barel minggu lalu, sementara stok bensin dan distilat masing-masing turun sebesar 5.93 juta dan 2.67 juta barel.

    Ini bertentangan dengan perkiraan sebelumnya yang mengindikasikan penambahan 1.8 juta barel, meningkatkan ekspektasi menjelang laporan resmi dari Administrasi Informasi Energi yang dijadwalkan hari ini.

    Setiap tanda permintaan yang melemah dari laporan EIA dapat memberikan tekanan tambahan yang mengarah pada penurunan harga, terutama karena trader tetap berhati-hati setelah revisi terbaru terhadap proyeksi permintaan minyak di masa depan oleh OPEC dan IEA.

    Di sisi lain, ketatnya inventaris bahan bakar di AS dapat memberikan dukungan jangka pendek, membatasi penurunan harga lebih lanjut.

    Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.