VT Markets APP

    Perdagangkan CFD di FX, Emas dan lainnya

    Dapatkan

    Harga Minyak Naik Dipicu Rencana Pengisian Cadangan AS

    October 29, 2024

    Poin-poin penting:

    • Brent crude naik 0,6% menjadi $71,86, sementara WTI meningkat 0,7% menjadi $67,83 setelah penurunan 6% sebelumnya.
    • Rencana pembelian minyak strategis AS memberikan dukungan di tengah meningkatnya ketegangan Israel-Iran yang mempengaruhi sentimen pasar.

    Harga minyak sedikit naik pada hari Selasa, dengan Brent crude naik 44 sen menjadi $71,86 per barel dan WTI crude naik 45 sen menjadi $67,83 per barel setelah penurunan tajam 6% pada hari Senin.

    Penurunan tersebut menandai titik terendah sejak 1 Oktober, akibat meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, di mana serangan udara Israel pada Iran tidak menyasar infrastruktur minyak Teheran.

    Namun, para investor menemukan dukungan baru pada hari Selasa setelah AS mengumumkan rencana untuk menambah hingga 3 juta barel ke Cadangan Minyak Strategis (SPR), yang menambah stabilitas permintaan di tengah risiko geopolitik yang terus mempengaruhi sentimen.

    Pengisian Cadangan AS Menunjukkan Dukungan untuk Harga Minyak di Tengah Kekhawatiran Permintaan

    Komitmen AS untuk membeli barel-barel ini menunjukkan upaya untuk memperkuat cadangan strategis, meskipun keterbatasan pendanaan dapat membatasi pembelian lebih lanjut hingga mendapat persetujuan tambahan dari kongres.

    Strategi cadangan ini menunjukkan sikap dukungan terhadap pasar minyak di tengah tantangan permintaan yang lebih luas. Jangka waktu pembelian berlangsung hingga Mei tahun depan, yang mungkin memberikan bantalan jangka panjang bagi harga minyak dan mengindikasikan optimisme hati-hati dari AS untuk mengurangi volatilitas pasokan energi.

    Ketegangan Israel-Iran Mempertahankan Ketidakpastian Pasar Minyak

    Perkembangan terbaru dalam hubungan Israel-Iran telah menjaga pasar minyak dalam keadaan tegang. Pada hari Sabtu, pesawat tempur Israel melancarkan tiga gelombang serangan udara di lokasi-lokasi dekat Teheran dan barat Iran, menargetkan fasilitas misil sambil membiarkan infrastruktur minyak tetap utuh.

    Perubahan ini menuju sasaran militer strategis telah sementara mengurangi risiko gangguan dalam aliran minyak.

    Namun, ketegangan tetap tinggi, terutama setelah pejabat Iran menunjukkan bahwa mereka dapat mengambil tindakan lebih lanjut sebagai respons terhadap serangan tersebut, menambah tekanan potensial pada pasokan minyak di masa depan.

    Pihak AS telah memperingatkan Iran mengenai konsekuensi serius jika agresi berlanjut, membawa ketidakpastian pada proyeksi pasar.

    Di sisi permintaan, penggunaan kerosene musim dingin di belahan Bumi Utara tetap terbatas karena suhu belum meningkat, sementara pemulihan ekonomi Tiongkok terus menghadapi tantangan, yang mengakibatkan permintaan yang rendah dari importir minyak terbesar di dunia.

    Peserta pasar terus memantau data persediaan yang akan datang dari American Petroleum Institute dan Energy Information Administration.

    Laporan awal menunjukkan kemungkinan peningkatan dalam stok minyak mentah dan bensin namun penurunan dalam persediaan distilat, yang mungkin mencerminkan penyesuaian kecil dalam permintaan bahan bakar.

    Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.