Poin-poin penting:
- Kontrak berjangka minyak mentah CL-OIL (WTI) diperdagangkan sekitar $69.80 per barel, mendekati titik tertinggi dalam empat minggu terakhir.
- Pengenaan tarif oleh AS terhadap minyak mentah Venezuela dan penurunan cadangan minyak AS meningkatkan sentimen pasar.
- Peningkatan produksi OPEC+ akan terjadi pada bulan April, sementara sanksi AS meningkatkan risiko pasokan saat WTI bersiap untuk peningkatan mingguan ketiga berturut-turut.
Harga Minyak Mentah WTI Mendekati Titik Tertinggi Empat Minggu
Kontrak berjangka minyak mentah WTI berada di sekitar $69.80 per barel pada hari Jumat, mendekati puncak empat minggu sebesar $70.03, didukung oleh pengetatan pasokan global dan kekhawatiran terus-menerus tentang potensi gangguan. Berdasarkan data terbaru, WTI mendekati $69.84, stabil di pasar yang bersiap menghadapi potensi gangguan rantai pasokan.
Tarif AS Tingkatkan Risiko Gangguan Pasokan
Awal minggu ini, AS mengancam akan mengenakan tarif sebesar 25% terhadap negara-negara yang membeli minyak mentah Venezuela, sebuah langkah yang dapat mengganggu aliran perdagangan, terutama ke China.
Ini memicu reaksi pasar, dengan Reliance Industries, pengolah minyak terbesar di India, mengumumkan akan menghentikan impor minyak Venezuela.
Tingginya Permintaan Minyak Mentah AS di Tengah Penurunan Cadangan
Cadangan minyak mentah AS menunjukkan penurunan sebesar 3.34 juta barel dalam data terbaru, lebih dari dua kali penurunan yang diperkirakan, menunjukkan tingginya permintaan. Dengan penurunan tingkat persediaan, sentimen pasar tetap optimis saat trader menunggu lebih banyak data tentang konsumsi dan pasokan minyak.
OPEC+ Akan Melanjutkan Peningkatan Produksi pada Bulan April
OPEC+ telah menyatakan niatnya untuk menghidupkan kembali produksi yang sebelumnya dihentikan pada bulan April, berkontribusi terhadap ketidakpastian pasar. Harapan untuk peningkatan output minyak Rusia lebih lanjut menambah kekhawatiran tentang kelebihan pasokan, yang berpotensi memberikan tekanan turun terhadap harga WTI dalam jangka menengah.
Analisis Teknikal
Gambar: CL-OIL mengonsolidasikan diri di dekat $69.80, menguji resistant di $70.00, seperti yang terlihat di aplikasi VT Markets.
CL-OIL turun sebesar 0.07%, ditutup pada $69.81 setelah dibuka di $69.86. Sesi tersebut melihat sedikit penurunan dari tinggi $70.03 dan ditutup sedikit di atas level support penting di $69.80.
Rata-rata bergerak (MA 5,10,30) menunjukkan konsolidasi, dengan MA jangka pendek datar dan sedikit di bawah rata-rata jangka panjang. Ini menyiratkan bahwa momentum bullish mulai melemah dan harga memasuki fase kisaran. MACD (12,26,9) juga menunjukkan momentum yang melemah, dengan histogram menyempit, dan garis MACD (biru) bergerak lebih dekat ke garis sinyal (kuning), menunjukkan potensi pergeseran menuju netralitas.
Level kunci yang perlu diperhatikan termasuk $69.80 sebagai support langsung dan $70.00 sebagai resisten. Penembusan di atas level resisten dapat mengonfirmasi potensi kenaikan lebih lanjut, sementara penurunan di bawah level support dapat menandakan pembalikan bearish.
Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.