Setelah pernyataan Powell tentang tarif, harga emas jatuh ke level terendah mingguan sebelum pulih sebagian.

    by VT Markets
    /
    Apr 6, 2025
    Harga emas turun ke level terendah dalam tujuh hari di $3,015 sebelum sedikit pulih menjadi $3,029, penurunan sebesar 2,70%. Penurunan ini mengikuti pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell tentang potensi inflasi yang meningkat karena tarif di tengah ketegangan perdagangan yang sedang berlangsung antara AS dan China. Pernyataan Powell meredam harapan untuk pemotongan suku bunga, menunjukkan risiko terhadap pertumbuhan ekonomi AS. Margin calls berdampak lebih besar pada hedge funds setelah pergerakan pasar baru-baru ini. AS menambahkan lebih dari 200.000 pekerjaan baru pada bulan Maret, meskipun tingkat pengangguran sedikit meningkat menjadi 4,2%.

    Faktor yang Mempengaruhi Harga Emas

    Nilai emas dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti ketidakstabilan geopolitik dan suku bunga. Dolar AS yang kuat biasanya menekan harga emas, sementara Dolar yang lebih lemah mendukung kenaikan harga emas. Bank sentral telah secara signifikan meningkatkan cadangan emas mereka, membeli 1.136 ton pada tahun 2022, yang merupakan angka tertinggi yang tercatat. Indikator teknis menunjukkan bahwa emas bisa menghadapi tantangan lebih lanjut, terutama jika ditutup di bawah $3,000, dengan level support berikutnya di $2,937 dan $2,900. Sebaliknya, jika kembali melewati $3,100, ini bisa mengubah momentum kembali ke pembeli. Secara teknis, grafik menunjukkan jalur yang mungkin tidak nyaman tergantung pada di mana harga mendarat. Penutupan mingguan di bawah $3,000 tidak hanya mewakili pelanggaran nomor bulat—ini membuka ruang turun ke support yang lebih rendah di $2,937, dan kemudian di $2,900. Di sisi lain, jika para pembeli dapat mendapatkan pijakan dan menutup di atas $3,100, ini kemungkinan menandakan kembalinya keyakinan membeli. Buat akun VT Markets langsung Anda dan mulai trading sekarang.

    Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.

    see more

    Back To Top
    Chatbots