Dengan melemahnya dolar AS, pasangan EUR/USD diperdagangkan secara positif di dekat 1.1080, menantikan laporan.

    by VT Markets
    /
    Apr 4, 2025
    EUR/USD naik sekitar 1.1080, meningkat 0.67% selama sesi awal Eropa pada hari Jumat. Kenaikan ini terjadi menjelang laporan non-farm payroll (NFP) AS dan setelah kekhawatiran akan kemungkinan perang dagang global. Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif setidaknya 10% pada impor dan tarif 20% khusus untuk barang-barang Uni Eropa, yang akan berlaku mulai 9 April. Perkembangan ini meningkatkan ketakutan akan perlambatan ekonomi global, sehingga mendorong Dolar AS melemah.

    Harapan tentang Suku Bunga

    Harapan akan pengurangan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh Bank Sentral Eropa (ECB) pada bulan April meningkat, dengan pasar uang memperkirakan hampir 80% kemungkinan. Rilis data ekonomi mengenai Permintaan Pabrik Jerman dan angka pekerjaan AS diharapkan akan dirilis pada hari itu. Zona Euro mendapat manfaat dari kinerja perdagangan global yang kuat dan tarif yang lebih rendah, seperti yang tercermin dalam tren positif baru-baru ini. Namun, ketidakpastian yang berkelanjutan terkait perdagangan dapat berdampak pada Euro dalam waktu dekat. Euro adalah mata uang untuk 19 negara di Zona Euro dan merupakan mata uang yang paling banyak diperdangankan kedua di dunia. Pada tahun 2022, Euro menyumbang 31% dari seluruh transaksi valuta asing. Bank Sentral Eropa (ECB) mengawasi kebijakan moneter dan suku bunga untuk Zona Euro. Mempertahankan stabilitas harga tetap menjadi mandat utamanya, memengaruhi nilai Euro berdasarkan harapan suku bunga. Indikator ekonomi seperti data inflasi, PDB, dan statistik pekerjaan adalah hal penting dalam menilai kinerja Euro. Pandangan ekonomi yang kuat umumnya mendukung Euro, sementara data yang lemah dapat menyebabkan penurunan.

    Saldo Perdagangan

    Saldo Perdagangan adalah ukuran penting lainnya untuk Euro, mencerminkan perbedaan antara ekspor dan impor. Saldo positif cenderung memperkuat mata uang, sementara saldo negatif dapat melemahkannya. Dengan EUR/USD kini berada di sekitar 1.1080, pasangan ini menunjukkan nada yang lebih kuat daripada minggu-minggu sebelumnya. Kenaikan hampir 0.7% mencerminkan pergerakan yang tidak semata-mata teknis, tetapi juga didasarkan pada perubahan harapan. Tekanan penurunan pada Dolar AS, setelah pengumuman perdagangan eksternal, telah memberikan ruang bagi Euro untuk pulih. Perubahan ini berasal dari langkah-langkah kebijakan yang konkret daripada suara spekulatif. Keputusan Trump untuk menerapkan tarif—10% secara umum dan 20% untuk EU—telah memberikan volatilitas baru di pasar mata uang. Langkah-langkah ini, yang direncanakan dimulai 9 April, menunjukkan bahwa sentimen risiko investor telah dipengaruhi, yang menyebabkan pengunduran dari aset Dolar. Pasar sering mengartikan batasan perdagangan sebagai penghambat ekspektasi pertumbuhan. Dalam hal ini, dampaknya cenderung negatif bagi Dolar, mengingat kekhawatiran bahwa hal itu dapat mengurangi permintaan internasional untuk barang-barang AS dan meningkatkan biaya di dalam negeri. Pada saat yang sama, perhatian di Eropa telah beralih ke ECB, di mana pengurangan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan April semakin diterima sebagai hasil yang mungkin. Dengan harapan berbasis pasar kini mendekati 80%, panduan ke depan akan diawasi dengan cermat. Peran ECB berfokus pada menjaga stabilitas harga, dan perubahan suku bunga adalah alat utamanya. Jadi, ketika inflasi tidak mendekati target, dan data pekerjaan atau pertumbuhan tidak memadai, pengurangan suku bunga menjadi lebih mungkin. Data dari kedua sisi Atlantik dapat menyebabkan volatilitas singkat. Misalnya, angka pekerjaan AS hari ini, jika lebih kuat dari yang diperkirakan, dapat mendukung Dolar dan membatasi kenaikan lebih lanjut di EUR/USD. Sebaliknya, angka yang lebih lemah dapat menambah nada Dolar yang negatif saat ini. Euro terus didukung oleh dinamika perdagangan yang menguntungkan, terutama ketika tarif rendah dan pertumbuhan global meningkat. Jerman, sebagai mesin industri Zona Euro, sangat bergantung pada aliran terbuka tersebut. Jika perdagangan global menjadi terbatas, mata uang tunggal ini mungkin kehilangan momentum lebih lanjut. Poin-poin penting untuk diperhatikan selanjutnya adalah aliran perdagangan. Saldo perdagangan yang positif secara konsisten mendukung permintaan untuk mata uang tunggal. Jika negara-negara Zona Euro mengekspor lebih banyak daripada mereka mengimpor, ini meningkatkan permintaan untuk Euro, karena pembeli asing membutuhkannya untuk penyelesaian pembelian. Saldo surplus yang memburuk akan menjadi perhatian dan dapat menekan Euro lebih rendah, terutama jika terkait dengan lemahnya output industri atau permintaan dari mitra utama seperti Tiongkok.

    Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.

    see more

    Back To Top
    Chatbots