Minyak Tetap di Atas $72, Siap untuk Kenaikan Mingguan

February 21, 2025

Poin-poin Penting

• CL-OIL (WTI) ditutup pada $72,34, setelah mencapai tinggi $73,13 sebelumnya dalam sesi tersebut.
• Minyak mentah Brent diperdagangkan pada $76,45, mencatatkan kenaikan mingguan kedua berturut-turut.
• Stok minyak mentah AS meningkat, sementara stok bensin dan bahan bakar distilat menurun. Kazakhstan mencapai produksi minyak tertinggi, meskipun ada gangguan pada pipa.

CL-OIL (WTI) mencapai puncak intraday sebesar $73,13 sebelum turun dan ditutup pada $72,34, menandai kenaikan mingguan pertama setelah empat minggu berturut-turut menurun. Kenaikan 2% mingguan terjadi di tengah harapan permintaan yang lebih kuat di AS dan China, serta kekhawatiran pasokan yang terus berlanjut dari Rusia dan Kazakhstan.

Sementara itu, Brent crude (BRN1!) diperdagangkan pada $76,45, juga mencatatkan kenaikan mingguan kedua berturut-turut setelah tiga minggu penurunan.

Analisis Teknis: CL-OIL di Level Kunci

Gambar: Minyak mentah stabil di sekitar $72,340, dengan batas resisten di $73,13 yang membatasi momentum kenaikan, seperti terlihat di aplikasi VT Markets.

Minyak mentah ditutup pada $72,340, naik 0,40% setelah mencapai tinggi sesi sebesar $72,745 dan rendah $72,280. Pergerakan harga mencerminkan upaya pemulihan tetapi menghadapi batasan di dekat puncak terbaru.

Rata-rata bergerak (MA 5,10,30) menunjukkan sinyal campuran, dengan MA jangka pendek datar, menyiratkan ketidakpastian. MACD (12,26,9) telah berbalik bearish, dengan garis sinyal melintasi ke bawah dan batang histogram berbalik negatif, menunjukkan lemahnya momentum. Dukungan ditetapkan di $71,715, sementara resisten tetap kuat di $73,13.

Jika harga naik di atas $73,13, mungkin akan memperkuat sentimen positif, sementara tekanan yang berkelanjutan di bawah $72,000 bisa mengundang penjual.

Pertumbuhan Permintaan dan Risiko Pasokan Menjaga Harga Minyak Tinggi

Permintaan minyak global rata-rata mencapai 103,4 juta barel per hari (bpd) per 19 Februari, mencatatkan peningkatan 1,4 juta bpd, menurut analisis JPMorgan. Kenaikan ini didorong oleh cuaca dingin di AS, yang meningkatkan konsumsi energi, dan pemulihan industri China pasca libur, yang meningkatkan permintaan bahan bakar.

Sementara itu, Administrasi Informasi Energi (EIA) melaporkan bahwa persediaan minyak mentah AS meningkat, sementara stok bensin dan bahan bakar distilat menurun, memperketat kondisi pasar jangka pendek.

Di sisi pasokan, gangguan di Rusia dan Kazakhstan telah menjaga harga minyak tetap stabil. Aliran minyak Caspian Pipeline Consortium (CPC) turun 30%-40% setelah peristiwa serangan drone Ukraina pada infrastruktur Rusia, membatasi ekspor.

Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.