Minyak mentah WTI (CL-OIL) melanjutkan kenaikan selama sesi kedua pada hari Kamis, meningkat ke harga puncak intraday sebesar $80.75 sebelum ditutup sedikit lebih rendah pada $78.75.
Ini mencatatkan level harga tertinggi untuk WTI sejak 19 Juli, dipicu oleh kekhawatiran terhadap pasokan global yang ketat dan prospek permintaan yang membaik.
Kenaikan ini mengikuti pengurangan sebesar 2 juta barel pada inventaris minyak mentah AS, jauh melebihi proyeksi penurunan sebesar 992.000 barel. Menurut Administrasi Informasi Energi (EIA), penurunan impor dan peningkatan ekspor berkontribusi pada penurunan inventaris yang tajam, menunjukkan kondisi pasar yang semakin ketat.
Sanksi AS terhadap produsen minyak Rusia dan kapal tanker semakin membatasi pasokan global. Sanksi ini memaksa pembeli utama Moskow untuk mencari minyak dari sumber lain, meningkatkan tarif pengiriman dan memperburuk ketatnya pasar.
Meski terjadi kenaikan harga, OPEC+ tetap berhati-hati, tanpa tanda-tanda peningkatan produksi dalam waktu dekat. Tim riset kami mencatat bahwa kelompok ini kemungkinan akan mempertahankan pengurangan produksi saat ini sampai stabilitas harga lebih lanjut terlihat.
Gambar: Minyak Mentah WTI naik ke $80.75 sebelum turun kembali ke $78.75, mencerminkan fase konsolidasi potensial, seperti yang terlihat pada aplikasi VT Markets.
Minyak ditutup pada 78.753, mempertahankan tren kenaikan meskipun mundur dari puncak 80.753. Indikator seperti rata-rata bergerak dan MACD menunjukkan momentum melambat, yang bisa berarti periode konsolidasi atau potensi penurunan harga.
Tingkat utama yang perlu diperhatikan termasuk dukungan di 78.70 dan resistensi di 79.20 dan 80.75. Kenaikan di atas level saat ini bisa memicu kembali rally, sementara penurunan di bawah dukungan mungkin mengarah ke level 77.50.
Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.
Mitra resmi:
