Emas jatuh 0.72%, ditutup pada 2671.45 setelah pulih dari level terendah sesi 2663.17.
Gerakan ini terjadi sejalan dengan konsolidasi lebih luas di pasar logam mulia, dipicu oleh sinyal campuran mengenai kebijakan Federal Reserve dan penguatan pasar saham global. Permintaan untuk aset aman tetap rendah di tengah optimisme ekonomi yang membaik.
Ketidakpastian seputar kebijakan Presiden terpilih Donald Trump, termasuk tarif yang dapat meningkatkan inflasi, dan posisi investor menjelang data ekonomi kunci AS mendukung permintaan untuk logam mulia.
Pejabat Fed yang dijadwalkan berbicara minggu ini dapat memberikan petunjuk tambahan tentang arah kebijakan bank sentral untuk tahun 2025. Angka inflasi yang lebih rendah dapat melemahkan dolar, berpotensi meningkatkan harga emas dengan menjadikannya lebih murah bagi pembeli internasional.
Gambar: Emas turun ke 2671, pulih dari rendah 2663 saat tanda-tanda awal momentum bullish muncul, seperti yang terlihat di aplikasi VT Markets.
Grafik 15 menit menunjukkan tren bearish yang konsisten, dengan rata-rata bergerak (MA5, MA10, MA30) tetap menurun sepanjang sesi. Namun, MACD (12,26,9) menunjukkan tanda-tanda awal pemulihan, dengan histogram berbalik positif dan garis MACD melintasi di atas garis sinyal, menandakan potensi perubahan momentum.
Harga emas tetap didorong oleh perannya sebagai pelindung nilai inflasi, terutama saat kekhawatiran meningkat tentang kebijakan Trump dan dampaknya terhadap tekanan harga. Meskipun dolar yang kuat biasanya memberi beban pada emas, kekhawatiran inflasi yang terus berlanjut dan data CPI yang lebih lemah bisa mendukung kenaikan lebih lanjut.
Arah berikutnya sangat tergantung pada angka inflasi AS dan komentar Fed minggu ini. Pedagang harus bersiap untuk kemungkinan volatilitas baik di emas maupun di dolar.
Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.
Mitra resmi:
