VT Markets APP

    Perdagangkan CFD di FX, Emas dan lainnya

    Dapatkan

    Kenaikan Minyak Seiring Lonjakan Manufaktur China

    December 2, 2024

    Poin-poin Penting

    • Minyak mentah Brent naik 0,47%, mencapai $72,18 per barel; WTI meningkat 0,47% menjadi $68,32.
    • OPEC+ sedang membahas penundaan kenaikan produksi di awal 2025, yang dapat menjaga pasokan tetap ketat.

    Harga minyak meningkat minggu ini didorong oleh meningkatnya aktivitas pabrik di China dan terus berlanjutnya ketegangan di Timur Tengah.

    Kontrak minyak mentah Brent naik 0,47%, ditutup pada $72,18 per barel, sementara US West Texas Intermediate (WTI) juga naik 0,47% menjadi $68,32.

    Produksi China Meningkatkan Prospek Permintaan

    Sektor manufaktur China pulih dengan meningkatnya permintaan global, melampaui pergerakan dalam lima bulan terakhir. Sebagai konsumen minyak terbesar kedua di dunia, prospek permintaan minyak terlihat cerah.

    Pertumbuhan ini didorong oleh langkah-langkah stimulus dari Beijing, yang semakin terlihat dalam beberapa minggu terakhir. Angka-angka ini telah meredakan kekhawatiran di kalangan pelaku pasar mengenai penurunan permintaan di wilayah tersebut.

    Meski ada ketidakpastian tentang ekonomi global, data saat ini menunjukkan kemungkinan tinggi pemulihan industri China yang akan semakin mendukung harga minyak dalam jangka pendek.

    Tekanan dari Israel terhadap Harga

    Pergerakan di Timur Tengah berlanjut antara Israel dan Lebanon. Meskipun ada kesepakatan gencatan senjata, kehadiran militer yang terus berlanjut dan serangan masih terjadi, dengan konflik di Suriah menambah ketegangan.

    Ketidakpastian terkait perkembangan ini menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan gangguan pasokan minyak di wilayah tersebut.

    Diskusi OPEC+ tentang Pemangkasan Produksi

    Diskusi OPEC+ berlanjut saat kelompok tersebut membahas rencana untuk menunda kenaikan produksi yang direncanakan pada Januari 2025. Selain ketegangan militer di Timur Tengah, penundaan ini tampaknya didorong oleh ketidakpastian yang muncul dari kebijakan perdagangan AS di bawah Trump dan respon China terhadap langkah-langkah tersebut.

    Sementara pasar telah memperkirakan peningkatan produksi secara bertahap, penundaan apapun dapat membantu mencegah kelebihan pasokan dan berpotensi mempertahankan harga minyak hingga awal 2025.

    Sentimen Pasar dan Ramalan 2025

    Meski ada sentimen positif jangka pendek yang dipicu oleh permintaan China dan risiko geopolitik, ramalan harga minyak jangka panjang kurang optimis.

    Pedagang akan memantau dengan cermat perkembangan di Suriah dan Lebanon untuk setiap tanda konflik yang memburuk yang dapat memengaruhi pasokan minyak. Investor perlu tetap berhati-hati saat menghadapi sinyal campuran dalam beberapa minggu mendatang.

    Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.