VT Markets APP

    Perdagangkan CFD di FX, Emas dan lainnya

    Dapatkan

    Saham Asia Anjlok seiring Naiknya Imbal Hasil Obligasi

    October 22, 2024

    Poin-poin Penting:

    • Emas naik menjadi $2,740, sementara imbal hasil Treasury meningkat 11 basis poin.
    • Pasar Asia turun, dengan Nikkei Jepang jatuh 1.1% dan ASX 200 Australia turun 1.3%.

    Saham Asia turun pada hari Selasa karena investor mencari perlindungan di obligasi dan emas di tengah ketidakpastian yang meningkat terkait pemilihan di AS.

    Penjualan obligasi membuat imbal hasil Treasury melambung, dengan imbal hasil Treasury AS 10-tahun naik 11 basis poin semalam, mencapai 4.19% pada perdagangan awal di Asia.

    Emas naik ke level tertinggi $2,740 per ons pada hari Senin, sebelum sedikit menurun menjadi $2,725.

    Nikkei Turun di Tengah Kenaikan Imbal Hasil Obligasi dan Kekhawatiran Inflasi

    Nikkei Jepang turun 1.1%, mencapai titik terendah sejak awal Oktober, sedangkan indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang jatuh 0.8%.

    Gambar: Nikkei 225 anjlok ke 38,398.15, menunjukkan momentum bearish yang kuat seperti yang terlihat di aplikasi VT Markets.

    Nikkei 225 ditutup pada 38,398.15, menunjukkan penurunan tajam sebesar 1.83% untuk sesi tersebut.

    Indeks ini mengalami penurunan signifikan setelah membuka pada 39,115.65, dengan titik terendah sesi di 38,193.15.

    Grafik menunjukkan tren bearish yang kuat, dengan harga jatuh tajam di bawah rata-rata pergerakan jangka pendek (5, 10, 30-periode), menunjukkan tekanan penjualan yang tinggi.

    Penurunan ini terjadi sebagai respons terhadap kenaikan imbal hasil obligasi dan kekhawatiran bahwa inflasi bisa meningkat setelah lonjakan tajam harga minyak.

    Futures minyak mentah Brent melonjak 1.7% pada hari Senin di tengah konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah, menambah ketidakpastian.

    Indeks S&P/ASX 200 Australia turun lebih dari 1.3%, dengan saham Metcash jatuh 6% setelah Goldman Sachs menurunkan target harganya, mengutip kekhawatiran tentang potensi kehilangan pangsa pasar perusahaan tersebut.

    Pasar Valuta Asing Merespons Ketidakpastian Pemilihan di AS

    Pasar valuta asing mencerminkan pergerakan imbal hasil Treasury, dengan dolar menguat di seluruh segmen.

    Euro diperdagangkan pada $1.0819, mendekati titik terendahnya sejak awal Agustus, sementara yen diperdagangkan pada 150.67 per dolar, merupakan level terendah dalam dua setengah bulan.

    Dolar Australia dan Selandia Baru juga tetap di level terendah selama beberapa bulan pada $0.6655 dan $0.6021, masing-masing.

    Para analis mengusulkan bahwa reli dolar mencerminkan harapan kemenangan Trump dalam pemilihan presiden AS, dengan kebijakannya kemungkinan menyebabkan inflasi lebih tinggi dan imbal hasil yang lebih kuat.

    Strategi Commonwealth Bank of Australia, Joe Capurso, mencatat bahwa jika Presiden Trump menang, risiko penurunan untuk AUD/USD adalah moderat, sementara kemenangan Wakil Presiden Harris kemungkinan akan menghasilkan reaksi pasar yang lebih besar.

    Perhatian Terfokus pada Laba Perusahaan AS

    Dengan sedikit data ekonomi yang tersedia, investor berfokus pada laporan laba perusahaan AS untuk mendapatkan gambaran tentang kesehatan ekonomi.

    Perusahaan yang melaporkan pada hari Selasa termasuk General Motors, Texas Instruments, Verizon, Lockheed Martin, dan 3M.

    Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.