Harga emas sedikit turun pada hari Senin, turun 0,2% menjadi $2,651.99 per ounce pada 0252 GMT, setelah sebelumnya mengalami kenaikan 1% pada sesi sebelumnya. Kontrak berjangka emas AS juga turun 0,3% menjadi $2,669.20 per ounce.
Penurunan ini terjadi di tengah penguatan dolar, yang melihat indeks dolar AS naik 0,1%, mendekati level tertinggi dua bulan yang dicapai minggu lalu.
Dolar yang lebih kuat menjadi hambatan bagi emas, menjadikannya lebih mahal bagi pemegang mata uang lain. Peserta pasar kini lebih memperhatikan langkah berikutnya dari Federal Reserve.
Data FedWatch menunjukkan trader memperkirakan kemungkinan 89% pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Fed bulan November, dengan 11% kemungkinan tidak ada perubahan kebijakan.
Indeks harga produsen AS yang tidak berubah pada bulan September mencerminkan tekanan inflasi yang moderat, yang membuat pasar menunggu dengan penasaran seberapa cepat Fed dapat menyesuaikan kebijakan suku bunganya.
Emas, yang tidak memberikan imbal hasil, umumnya berkinerja baik ketika suku bunga rendah, karena imbal hasil yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang emas.
Perhatian juga beralih pada data penjualan ritel AS yang akan dirilis akhir minggu ini, karena trader mencari konfirmasi ketahanan ekonomi. Komentar dari pejabat Federal Reserve akan berperan penting dalam membentuk harapan untuk keputusan suku bunga bulan November.
Logam mulia mengikuti emas turun, dengan perak spot turun 1,3% menjadi $31.1275 per ounce dan platinum turun 1,2% menjadi $972.90, menghentikan kenaikan dalam dua sesi sebelumnya.
Paladium melanjutkan penurunannya, turun 1,6% menjadi $1,051.81 per ounce.
Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.
Mitra resmi:
