Pasar sedang mempersiapkan minggu yang relatif dinamis, diperkirakan akan penuh volatilitas dengan campuran data makroekonomi dan perubahan struktural dalam penetapan harga mata uang utama.
Minggu ini, Federal Reserve AS dan Bank Sentral Eropa (ECB) menjadi pusat perhatian, dengan keduanya bersiap untuk mengambil langkah kunci dalam kebijakan moneter di tengah melemahnya pasar tenaga kerja dan tekanan inflasi yang masih kuat.
Dari laporan data ketenagakerjaan minggu lalu, kita melihat bahwa AS menambahkan lebih sedikit pekerjaan dari yang diharapkan pada bulan Agustus, dengan penggajian meningkat hanya sebesar 142.000 dibandingkan dengan perkiraan 164.000.
Selain itu, revisi data bulan-bulan sebelumnya menunjukkan tren yang melemah, dengan angka Juli disesuaikan turun dari 114.000 menjadi 89.000. Perlambatan dalam penciptaan lapangan kerja ini memicu spekulasi yang meningkat tentang bagaimana Federal Reserve akan merespons.
Ekspektasi pasar condong pada kemungkinan 70% pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin dalam beberapa bulan mendatang. Secara historis, The Fed bertindak hati-hati dalam menghadapi inflasi, dan dengan kondisi ekonomi AS yang masih relatif kuat, bank sentral memiliki ruang untuk mengamati dua laporan pekerjaan bulanan lagi sebelum memutuskan penyesuaian suku bunga lebih lanjut.
Salah satu faktor kunci yang menjaga inflasi tetap terkendali adalah penurunan harga bensin yang terus berlangsung, yang telah mencapai level terendah dalam enam bulan. Permintaan yang lebih lemah dari perkiraan dan prospek minyak mentah yang tenang berkontribusi pada harga yang lebih rendah ini, yang diharapkan terus berfungsi sebagai penyeimbang terhadap tekanan inflasi.
Di Eropa, perhatian terfokus pada pertemuan ECB mendatang. Pasar secara luas memperkirakan bank sentral akan memotong suku bunga refinancing utama sebesar 25 basis poin, menurunkannya menjadi 3,65%. Langkah ini sebagian besar didorong oleh pertumbuhan upah yang lemah dan aktivitas ekonomi yang lamban.
Pemotongan lebih lanjut diperkirakan terjadi di akhir tahun, dengan sebagian besar ekonom memperkirakan pengurangan suku bunga lagi pada bulan Desember. Namun, spekulasi terus berlanjut bahwa ECB dapat bertindak lebih cepat, berpotensi pada bulan Oktober, meskipun para pembuat kebijakan belum mendukung pemotongan beruntun seperti itu.
ECB tetap berada dalam posisi sulit, karena tekanan inflasi dan perlambatan ekonomi yang lebih luas membuat keputusan kebijakan di masa depan semakin tidak pasti.
Prospek Teknis
Melihat data teknis, Indeks Dolar AS (USDX) menunjukkan reaksi beragam setelah data pekerjaan AS yang lebih lemah. Para traders tampaknya tidak yakin dengan arah indeks ini, dengan aksi harga menunjukkan kemungkinan kenaikan menuju 101,60 sebelum terkoreksi turun dan berpotensi menembus level terendah 100,38.
EUR/USD diperkirakan akan berkonsolidasi sebelum bergerak turun, dengan level kritis di 1,1050 sebelum potensi rebound menuju 1,1180.
GBP/USD tampak sedang tren turun, tetapi kemungkinan akan melihat konsolidasi naik sebelum penurunan lebih lanjut. Traders harus memperhatikan aksi harga bullish di 1,3030, yang dapat menandakan reli.
Di pasar yen, USD/JPY menunggu untuk menembus level terendah bulan lalu. Jika itu terjadi, perhatian akan beralih ke level 141,00 untuk aksi harga bullish. Sementara itu, USD/CHF telah mencapai level terendah baru di 0,83997 tetapi bisa terus turun atau rebound dari sini. Level kunci yang harus diperhatikan adalah 0,8590 untuk pergerakan naik.
Pasar komoditas juga menghadapi ujian penting minggu ini. Emas tetap mendekati level tertinggi sepanjang masa tetapi mungkin berkonsolidasi sebelum bergerak lebih jauh. Sinyal bearish di sekitar 2510 bisa mengarah pada pengujian di 2460, di mana traders harus mengamati aksi harga bullish.
Secara teknis, harga minyak juga berada di ambang pergerakan yang menentukan. Meskipun bergerak sideways sebagian besar minggu lalu, USOil menembus di bawah 67,699, dan aksi harga selanjutnya akan menjadi kunci untuk menentukan apakah harga akan bergerak naik. Jika ditutup di atas 70,518, ini bisa mengonfirmasi tren naik. Harga gas alam sedang menuju level tertinggi di 2,279, dengan 2,30 menjadi level kunci untuk konfirmasi.
Peristiwa Ekonomi Penting Minggu Ini
Minggu ini, para traders harus bersiap menghadapi fluktuasi di berbagai pasangan mata uang seiring dengan rilis laporan ekonomi utama dan bank sentral yang mengambil panggung utama.
Dimulai pada hari Selasa, Inggris akan merilis laporan Claimant Count Change, yang diperkirakan mencapai 95,5K, turun dari sebelumnya 135,0K. Indikator ini, yang mencerminkan kondisi pasar tenaga kerja Inggris, bisa menjadi dorongan bagi GBP/USD untuk bangkit dari level terendah baru-baru ini.
Sementara itu, di Kanada, Gubernur Bank of Canada, Tiff Macklem, akan memberikan pidato. Komentarnya akan memberikan petunjuk tentang sikap kebijakan moneter negara tersebut, yang bisa berdampak pada USDCAD. Jika Macklem mengisyaratkan penyesuaian suku bunga atau kekhawatiran terkait inflasi, dolar Kanada bisa menguat atau melemah tergantung pada nada yang disampaikannya.